Monday, February 16, 2009

Ekonomi Jepang Terburuk Sejak Perang Dunia II

TOKYO - Jepang menghadapi krisis ekonomi terburuknya semenjak Perang Dunia II, setelah perekonomian terbesar di Asia itu mengalami kontraksi terhebat dalam 35 tahun terakhir di kuartal keempat tahun lalu.

Analis menyebutkan keadaan masih akan menjadi lebih buruk karena melemahnya ekonomi dunia telah menghancurkan permintaan terhadap mobil dan barang elektronik produksi Jepang.

Ekonomi Jepang mengalami kontraksi tahunan 12,7 persen pada tiga bulan yang berakhir Desember lalu, kinerja terburuk semenjak 1974 ketika negeri ini terhuyung-huyung dari krisis minyak. Produk domestik bruto susut 3,3 persen dari kuartal sebelumnya.

"Ini krisis terburuk yang pernah terjadi di masa setelah perang. Tidak ada keraguan tentang itu," kata Menteri Kebijakan Fiskal dan Ekonomi Kaoru Yosano, sembari menyebutkan rebound perekonomian mustahil terjadi sebelum ekonomi global pulih.

"Jepang tidak akan mungkin pulih sendirian. Perekonomian tidak memiliki batas," tambah dia, dikutip dari AFP, Senin (16/2/2009).

Angka-angka indikator perekonomian muncul lebih suram dibandingkan dengan proyeksi para analis, dan lebih buruk dibandingkan kontraksi 0,6 persen yang terlihat pada tiga bulan antara Juli-September 2008.

Ekspor Jepang juga terperosok 13,9 persen dari kuartal sebelumnya, karena merosotnya permintaan akibat resesi yang melanda seluruh dunia. "Ekspor benar-benar ambruk pada kuartal keempat," ujar ekonom BNP Paribas Hiroshi Shiraishi.

Perusahaan-perusahaan raksasa Jepang, seperti Sony, Nissan Motor, dan Hitachi telah mengumumkan pemangkasan jumlah karyawan, sebagai respons terhadap semakin dalamnya keterpurukan ekonomi. (jri)

No comments:

Post a Comment