Friday, February 27, 2009

10 Orang Paling Bertanggung Jawab Akan Resesi Dunia

Krisis keuangan global telah menjadi sebuah epik dramatis. Para analis memperkirakan krisis kali ini bahkan akan menjadi lebih buruk daripada The Great Depression tahun 1930 silam.

Lantas, siapa yang bertanggung jawab?

Semua kekacauan ekonomi ini bukan sesuatu yang tanpa sebab dan terjadi begitu saja. Inilah sepuluh orang yang kiranya menjadi biang keladi keterpurukan ekonomi dunia.

1. Dick Fuld

Fuld adalah multijutawan AS. Ia berumur 62 tahun dan merupakan CEO Lehman Brothers yang kini bangkrut September lalu. Dia dijuluki sebagai "Lelaki Paling Mengerikan di Wall Street". Tahun 2006, ia dinobatkan sebagai “America’s top chief executive”. Dosanya yang paling besar adalah ketika Lehman mempunyai utang berlimpah, ia meninggalkan perusahaan itu begitu saja. Matinya Lehman adalah pemicu fase tak terkendali akan kredit yang kedua kalinya, dan merupakan fondasi dari resesi ekonomi dunia.

2. Hank Paulson

Jika Dick Fuld bertanggung jawab atas kolapsnya Lehman Brothers, maka Henry Poulsen, mantan Sekretaris Keuangan AS, adalah orang yang merealisasikannya. Anatole Kaletsy dari The Time mengatakan "Perbankan global sekarang bisa diibaratkan seperti peluru di kepala. Langkah Departemen Keuangan AS yang mencoba untuk menstabilkan ekonomi dunia selalu dengan cara menginvestasikan bank di Wall Street, dan selalu saja Lehman yang menjadi pilihan pemerintah, dengan alasan 'Lehman terlalu besar untuk jatuh'. Dengan terus mendengungkan ini, Henry Paulson telah menyebabkan ledakan besar di semua bank berpengaruh di dunia. Ia juga membuat kepercayaan konsumen dan bisnis merosot dalam dua bulan terakhir."

Hank tidak saja membuat Lehman jatuh. Dia juga membidani kesalahan langkah dalam perusahaan itu. Dia lah yang menganjurkan ide menggelontorkan dana 700 milyar poundstreling untuk perbaikan sistem perbankan. Celakanya, menurut Forbes.com, situs resmi keuangan AS, Paulsen tidak mendasarinya dengan data poin yang akurat. "Ia hanya sekadar menyebutkan angka yang besar!"

3. Alan Greenspan

Alan Greenspan adalah Bendahara AS, jadi jelas semua mismanajemen ekonomi AS merupakan langkah-langkahnya. Dia bertanggung jawab memotong bunga bank di AS sampai nol setelah kejadian 11 September, dan ia juga membanjiri AS dengan uang tunai dan murah.

Oktober tahun lalu Greenspan bersuara, "Saya telah berbuat kesalahan dalam memprediksikan perbankan." Allan Meltzer, seorang profesor ekonomi politik di Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh mengomentari, "Greenspan membuka kartu kredit bagai banjir air bah."

4. John Tiner/Hector Sants

Tiner adalah Kepala Pelayanan Keuangan (FSA) Inggris. FSA gagal mengawasi Northern Rock, bank terbesar di Newcastle, Inggris. Kegagalannya sangat sistematik, dan sekarang bank ini menjadi tergantung pada aliran dana bank di sekelilingnya.

5. Fred “the shred” Goodwin

Dia kini disebut sebagai "Banker Terburuk Sedunia". Goodwin adalah yang menyebabkan Royal Bank of Scotland (RBS), bank terbesar kedua di Inggris, bangkrut. Setiap pekan, RBS rugi 28 milyar poundsterling, jumlah paling besar dalam sejarah korporasi Inggris Raya. Januari silam, pajak di negeri itu meningkat dari 58 % menjadi 70%.

Fred bergabung dengan RBS sejak tahun 2000 dan ia sudah mengakuisisi 26 bank dengan total dana lebih dari 35 milyar poundsterling. Ia digaji sebesar 2,1 juta poundsterling setahunnya, tertinggi dibanding gaji presiden bank manapun. Tahun 2007, gajinya meningkat menjadi 2,86 juta poundsterling. Oktober 2008, ia dengan cuek meninggalkan banknya itu dalam situasi yang parah.

6. Gordon Brown

Brown, tampaknya sudah memprediksikan krisis ekonomi dunia sepuluh tahun yang lalu, ketika ia berceramah di hadapan mahasiswa Harvard. Brown adalah Kanselir Penukaran Mata Uang di Inggris. Ia menyebabkan inflasi harga perumahan di Inggris dan juga menyebarkan kemudahan dan booming kartu kredit.

George Osbourne, Kanselir Bayangan Inggris, mengatakan, "Inggris menjadi negara yang lebih payah daripada AS, karena tidak punya persiapan apa-apa dalam menghadapi krisis. Dan reputasi kita begini terpuruknya hanya karena seseorang yang dengan mudah mendirikan bank retail." Dan orang yang dimaksud oleh Osborne adalah Brown.

7. George Bush

Mantan Presiden AS ini ibaratnya lempar batu sembunyi tangan. Dia lah yang pertama kali menyebabkan bencana ekonomi di dunia. Dalam pidato terakhirnya ia menyalahkan para banker di New York. "Wall Street sedang teler. Kapan mereka akan sadar dari mabuknya?"

8. Kathleen Corbet

Satu-satunya perempuan dalam daftar hitam ini. Dia adalah orang yang memboomingkan perumahan. Corbert adalah kepala agen perumahan terkenal, Standars & Poors, dan ia berhenti tahun 2007 setelah digempur kritik habis-habisan.

9. "Hank" Greenberg

Hank yang lain, namun yang ini adalah Direktur AIG, perusahaan asuransi raksasa yang ditanggulangi dana bailout oleh pemerintah AS sebesar 47 milyar poundsterling, beberapa saat setelah Lehman Brothers terkapar. Hawk memimpin AIG dari tahun 1967.

10. Angelo Mozilo

Mozilo adalah kepala rentenir perusahaan gadai terbesar di AS, Countrywide. Dia digaji sampai 470 juta poundsterling dalam setahun. Mozilo menjadi salah satu orang yang menyebarkan booming kartu kredit di AS.

Tuesday, February 24, 2009

Kiamat 2012?

Dalam buku ‘Apocalypse 2012’ (Lawrence E.Joseph: 2007), penulis berdarah Lebanon yang menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation di New Mexico ini dipaparkan dengan sangat jelas dan juga ilmiah tentang kemungkinan terjadinya bencana alam di tahun tersebut.

Bencana itu antara lain: siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.

Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung.

Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 20120 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya.

Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang.

Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600 hingga 700 ribu tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitunmgan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.

Menariknya, ramalan bangsa Maya (juga suku Hopi, Mesir Kuno, dan beberapa suku kuno lainnya) di dalam kalendernya dengan detil mengungkapkan jika tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru. Bagaikan kelahiran seorang anak manusia, maka kelahiran zaman baru ini akan dipenuhi dengan darah. Suku Maya merupakan salah satu suku kuno di dunia ini yang dikenal sebagai suku yang sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya.

Kitab kuno dari Cina, I Ching, juga menyatakan akan terjadi bencana besar di tahun 2012.

Beberapa ativitas modern juga terkait dengan tahun 2012, yakni dateline modernisasi besar-besaran Pentagon paska ditubruk rudal dalam peristiwa 11 September 2001, batas akhir pelaksanaan Codex Alimentarius yang berupaya mengurangi populasi manusia di bumi dengan rekayasa genetika dan makanan transgenik, dan sebagainya.

Seorang tokoh spiritual Yahudi dunia bernama Titzchak Qadduri jauh-jauh hari sudah menyerukan kaum Yahudi agar sesegera mungkin meninggalkan daratan Amerika Serikat karena menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid raksasa tengah meluncur di alam semesta dan mengarah serta akan menumbuk menuju daratan Amerika.

Semua itu merupakan ramalan-ramalan para pakar di bidangnya masing-masing.Menurut Islam, kiamat adalah hal yang tidak bias dihindarkan. Hanya saja, kita tidak akan pernah tahu kapan pastinya akan terjadi. Bisa dua jam lagi, bisa besok, atau entah kapan. Umat Islam adalah umat akhir zaman.

Hari ini kita tengah menghadapi bencana nyata yakni krisis global yang sebentar lagi akan tiba di Indonesia. PHK massal, ratusan ribu pekerja sangat mungkin terjadi, juga bangkrutnya sejumlah kegiatan usaha. Hal ini ditambah dengan keputus-asaan masyarakat kita yang kian hari kian hidup susah. Kekecewaan ini menumpuk tatkala melihat para tokoh dan pejabat negara hidup dalam kemewahan. Bisa jadi, dalam waktu dekat kita akan menghadapi bencana lain di negeri ini, apalagi Pemilu 2009 kian dekat dan elit politik kita masih saja bagaikan orang-orang autis yang tidak peka terhadap kesulitan hidup dan kemiskinan rakyat di sekelilingnya.

Wallahu’alam bishawab. Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Monday, February 16, 2009

Situs Kanwil Pajak Disusupi Pesan Terselubung

Screen shoot situs kanwil pajak khusus yang dirusak

JAKARTA - Aksi yang bisa dibilang iseng, kembali dilakukan oleh hacker kepada situs milik Kanwil Pajak Khusus. Meski tidak mengganggu, nyatanya ini membuktikan kalau situs pemerintah masih rawan dibobol.

Dalam pantauan okezone, Senin (16/2/2009), tidak ada yang aneh saat mengunjungi situs yang beralamat di www.kanwilpajakkhusus.depkeu.go.id. Namun, ketika akan men-block, ruang kosong antara kolom berita satu dengan berita yang kedua, maka akan ada pesan terselubung berbunyi,

0rang1seng baru aja mampir dimari

Sayang, tidak jelas siapa yang bertanggung jawab dalam aksi kali ini. Karena, selain pesan tersebut, pelaku tidak menyebutkan identitas, seperti yang dilakukan hacker pada umumnya. (srn)

Meleset! Pertumbuhan Ekonomi RI 2008 Tercatat 6,1%


JAKARTA - Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 2008 tercatat 6,1 persen. Artinya, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditetapkan pada APBN 2008 sebesar 6,2 persen tidak tercapai.

"Nilai PDB 2008 itu senilai Rp4,954 triliun. Sementara secara Year on Year (YoY) tercatat 5,2 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan, saat konferensi press mengenai PDB 2008, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/2/2009).

Menurutnya, kontraksi terjadi karena siklus di sektor pertanian dan di bidang industri. "Krisis ekonomi lebih dalam terjadi pada kuartal IV-2008," imbuhnya.

Gesekan Biola Pengantar Kematian Nasabah Bank Century

Layaknya membaca karya William Shakespeare, kisah tragis kematian Sayuti Michael seorang nasabah Bank Century yang menjadi korban penipuan produk PT Antaboga Delta Sekuritas, menceritakan kisah roman nan sedih.

Gesekan biola Sayuti di depan kantor cabang Bank Century Jambi pada hari Kamis (12/2/2009), rupanya menjadi panggung terakhirnya sebelum ia memutuskan menenggak racun dan melompat dari hotel Abadi Jambi memaksa bertemu dengan malaikat maut.

"Dia (Sayuti), memainkan lagu Tionghoa bertema kematian dengan biolanya," tutur Yulia, salah seorang nasabah Bank Century dan Antaboga saat dihubungi detikFinance, Minggu (15/2/2009).

Yulia merupakan teman dekat Sayuti yang menjadi rekan seperjuangan dalam menuntut haknya yang hilang. Menurut pengakuan Yulia, pada hari Kamis (12/2/2009), 5 orang nasabah, termasuk dirinya dan Sayuti, kembali mendatangi
kantor cabang Bank Century Jambi.

"Kami menemui sekitar 10 orang manajemen disana. Tujuan kami untuk menanyakan hak kami, uang kami yang belum juga dikembalikan oleh Bank Century," ujar Yulia.

Menurut Yulia, sembari ia membahas masalah uang mereka dengan manajemen, Sayuti tidak ikut melakukan pembicaraan. Sayuti hanya menggesek biolanya memainkan lagu-lagu bernada sedih dan bertemakan kematian.

"Tak lama dia main. Sekitar 10 menit. Saya minta dia berhenti main, karena kita sulit mendengar penjelasan dari manajemen. Awalnya dia tidak mau berhenti. Tapi akhirnya dia berhenti sendiri, lalu menangis," tutur Yulia.

Menurut Yulia, Sayuti kemudian meminta manajemen bank segera mengembalikan uangnya sambil mengeluh.

"Kok uang Rp 1.000 saja dicuri orang bisa dipenjara, ini uang ratusan juta hilang tidak dipenjara," ujar Yulia mengulangi kalimat Sayuti.

Pengakuan Yulia, Sayuti mengancam akan memilih mati jika uangnya tidak kembali. Ancaman itu ditujukan kepada manajemen bank. Namun rupanya, Yulia melanjutkan, ancaman itu tidak diindahkan oleh manajemen bank.

"Karena permintaannya tidak bisa dipenuhi oleh manajemen bank, Sayuti langsung pulang," tutur Yulia.

"Saya pikir, itu hanya gertakan saja. Tapi ternyata, itu bukan sekedar ancaman. Dini hari besoknya, dia (Sayuti) bunuh diri dengan cara meloncat dari hotel Abadi Jambi setelah sebelumnya minum racun," imbuh Yulia.

Sayuti merupakan salah seorang korban penipuan produk reksa dana Antaboga yang dipasarkan oleh Bank Century. Kerugian Sayuti diperkirakan sebesar Rp 125 juta.